Senin, 16 September 2013

PUISI " PENGASIH PALSU "



PENGASIH PALSU
Silat lidah diatas bibir merah merona  bersinar
Kilaunya tak Nampak,
redup tertutupi kerut wajah yang kian mendung
Lihat…cinta dalam durjana dunia menutup matanya
Memutar haluan yang dia fokuskan dahulu
Lihat… tak sedikitpun geraknya lihai
Bukankah setiap gerakmu dulu adalah untaian doa yang kau yakini
Dibalik tidur malammu yang kau hiasi dalam mimpi-mimpimu
Atau malah sudah pupus, hangus

Toreh lebih dalam, makin dalam dan tenggelam
Menembus  ke tulang-tulang
Tiup lagi, kencang dan makin kencang
Menghempaskan indahnya lukisan senyum di raut wajahku ini
Teriak dan teriakkan lebih keras bual mu itu
Mungkin anggapanmu aku, Rakyat jelata yang tak mengerti apa-apa.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar